Musim Penghujan telah datang Bro Sis, Saatnya lebih waspada!
Memasuki bulan-bulan Desember inilah intensitas hujan mulai bertambah mengguyur sebagian indonesia terutama Indonesia bagian barat! Bagi kita para riders, hujan menjadi rintangan utama, air hujan yang membuat suhu tubuh menurun mengakibatkan kedinginan, pandangan berkurang, konsentrasi buyar, memakai jas hujan pun mengurangi gerak bebas sobat bikers dan tak kala menjadikan riding menjadi semakin ribet.
Hal yang harus diwaspadai seringnya terjadi kecelakaan dikala hujan brosis! Hati-hati selain faktor cuaca dan riders sendiri, salah satu penyebab dari tunggangan yang paling sering terjadi adalah Aquaplaning/ Hydroplaning!
Menurut Wikipedia Aquaplanning/Hydroplaning menyebabkan ban kendaraan terangkat dari permukaan aspal dan air mengisi diantaranya, hal yang sangat berbahaya! menjadikan ban tidak nge-grip dijalan dan menjadi licin. Kendaraan yang brosis tumpangi meluncur dipermukaan air menyebabkan sobat kehilangan kendali, jarak pengereman menjadi panjang bahkan nabrak kendaraan didepan anda atau NDLOSOR mencium ASPAL!
Sebenarnya bagaimana Aquaplaning/Hydroplaning terjadi? Sebenarnya ketika brosis berkendara di saat hujan, air hujan menutupi seluruh permukaan aspal. Ketika brosis lewat air sebenarnya terkumpul di bagian depan diantara permukaan aspal dan ban kendaraan yang brosis gunakan. Karena sifat air memiliki kekentalan tertentu akan butuh waktu air berpindah tempat. Seiring pertambahan kecepatan kendaraan yang brosis gunakan, mengakibatkan air menumpuk terlalu banyak dan mengangkat ban sehingga kehilangan grip dengan aspal karena air mengisi sela antara ban dan aspal. Produsen ban membuat alur dengan tujuan untuk melewatkan air diantara sela alur dan mengurangi pengumpulan air didepan ban sehingga ban tetap merekat diaspal. Tetapi perlu diingat ban yang masih baru atau beralur dalam bukan berarti aman! Tetap punya batasan untuk menghalau air dipermukaan jalan.
Ciri-ciri Aquaplaning/Hydroplaning adalah ketika kendaraan brosis mulai meluncur ringan/tidak merspon kemudi, serta berbelok ke arah yang tidak brosis inginkan saat melewati jalan basah atau genangan air. Ciri lain adalah kendaraan selip secara tiba-tiba, RPM naik turun dan tenaga terputus-putus secara tiba-tiba.
Terus bagaimana cara mengatasi Aquaplaning/Hydroplaning?
- Cek ketebalan dan alur karet ban anda, jika mendekati tanda aus atau sudah gundul segera ganti baru!
- Saat hujan pastikan kecepatan anda tidak lebih dari 70 Km/Jam. Lebih rendah kecepatan lebih baik, saran untuk keadaan hujan lebat maximal adalah 40 Km/Jam.
- Kurangi kecepatan saat melintasi genangan air.
- Jika saat melintasi genangan kendaraan brosis mulai terjadi Aquaplanning jangan injak rem secara tiba-tiba. Kurangi kecepatan secara bertahap dan kuasai kendaraan untuk menghindari tergelincir atau terjatuh.
- Memakai perlengkapan pelindung bikers.
Semoga berguna.
victoriousbikers
No comments:
Post a Comment